Tuesday, September 30, 2014

Kamus Istilah Edisi 3

Kitab Samawi : Kitab suci yang merupakan firman Allah swt. yang turun langsung dari Allah swt.
Tentatif : Sementara. Pemikiran manusia yang bersifat sementara, karena dibatasi kebenarannya oleh tempat dan waktu
Khatamul Anbiya walmursalin : Penutup para nabi dan rasul. Artinya setelah Nabi Muhammad saw. tidak ada lagi nabi dan rasul
Amar makruf : Mengajak berbuat kebaikan
Nahi mungkar : Mencegah berbuat keburukan (kemungkaran)

Sunday, September 28, 2014

Pancasila dalam Kehidupan

ღPengertian Pancasila
-Moh. Yamin : 5 tuntunan hidup yang benar
-Ir. Soekarno : isi jiwa bangsa Indonesia yang secara turun-temurun dan sekian abad lamanya terkubur bisu dan beku oleh budaya barat.
-Prof. Dr. Notonegoro : dasar falsafah bangsa Indonesia.
…☺…☺…☺…☺…☺…☺…☺
Sidang BPUKI, 29 Mei-1 Juni 1945
1. Moh. Yamin: 1 rumusan tertulis dan 1 rumusan lisan.
2. Mr. Soepomo(Bapak Integralistik) : negara yang mempersatukan seluruh lapisan masyarakat.
3. Ir. Soekarno(1 Juni 1945) : 5 sila - 3 sila - 1 sila(eka sila) - gotong royong - piagam Jakarta
…☺…☺…☺…☺…☺…☺…☺
ღKedudukan dan Fungsi Pancasila
1. Pancasila sebagai dasar negara( dasar falsafah negara ): Pancasila menjadi dasar bagi praktik penyelenggaraan pemerintaham negara.
2. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa ( way of life ) : Pancasila sebagai pedoman bertingkah laku manusia dalam kehidupan,
3. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber Hukum ( start fundamental norm) : semua hukum (tertulis/konstitusi dan tidak/konvensi) yang berlaku di Indonesia bersumber kepada Pancasila.
►Sumber Hukum
1. Proklamasi : bagi terbentuknya NKRI
2. Teori : perjanjian masyarakat (kontrak sosial) /kedaulatan rakyat atau pesta demokrasi
3. Dekrit Presiden : sumber hukum berlakunya kembali UUD 1945
4. Super Semar : Letjend Soeharto untuk mengambil segala tindakan (Orde Lama - Orde Baru) yang dianggap perlu demi keamanan dan keselamatan bangsa dan negara. (Menandai berakhirnya OrLa )
5. UUD 1945 : sumber hukum dari semua hukum perundangan yang berlaku di seluruh wilayah Indonesia.
…☺…☺…☺…☺…☺…☺…☺
Tata Urutan Peraturan Perundangan RI menurut UU No. 12 Tahun 2011
1. UUD 1945
2. Ketetapan MPR
3. UU/Perpu
4. Peraturan Pemerintah
5. Peraturan Presiden
6. Peraturan Daerah
…☺…☺…☺…☺…☺…☺…☺
4. Pancasila sebagai Legatur(Pengikat) : mempersatukan semua lapisan masyarakat.
5. Pancasila menjadi jati diri bangsa Indonesia (karakter dan ciri khas) atau identitas : Pancasila menjadi karakteristik/identitas yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa lain.
6. Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia : Pada 18 Agustus 1945 Pancasila disepakati secara yuridisformal dan ditetapkan oleh PPKI.

Nilai (Value)

(ˊ•___•ˋ)◦°◦Pengertian Nilai
1. Kamus Ilmiah Populer
Nilai adalah ide/ gagasan tentang apa yang baik dan apa yang berguna.
2.Laboratorium Pancasila IKIP MALANG
Nilai adalah sesuatu yang berharga yang berguna yang indah, memperkaya batin ,dan menyadarkan manusia akan harkat dan martabat.
└(•̃˛•̃)┐(•̃˛•̃)/└(•̃˛•̃)┐

(ˊ•___•ˋ)◦°◦Macam-Macam Nilai
1. Berdasarkan cirinya:
a. Nilai yang mendarah daging: nilai yang telah menjadi kepribadian bawah sadar.
b. Nilai dominan: nilai yang dianggap lebih penting dari nilai yang lain.
2. Menurut Prof. Dr. Notonegoro
a. Nilai jasmaniah/material: Nilai yang bermanfaat bagi jasmani/ragawi manusia. Contoh: Pakaian
b. Nilai vital: nilai yang bermanfaat bagi manusia dalam melakukan aktivitas/kegiatan. Contoh: buku, pulpen, dll.
c. Nilai rohaniah: nilai yang berguna bagi rohani manusia(psikis). Contoh: kasih sayang
►Nilai rohaniah dibagi menjadi 4 ,yaitu:
a. Nilai kebenaran (bersumber dari logika/akal
b. Nilai keindahan (sumber: rasa)
c. Nilai moral/kebaikan (sumber: karsa/kehendak)
d. Nilai religius/tertinggi (sumber: keyakinan)
…☺…☺…☺…☺…☺…☺…☺…☺…☺…☺…☺…☺…☺…☺…☺…☺…☺…☺…☺…☺…☺…☺…☺…☺…☺…☺…☺…☺…☺…☺…☺…☺…☺…☺…☺…☺…☺…☺…☺…☺…☺…☺
Kesimpulan:
- Nilai bersifat abstrak, tetapi ada dan merupakan suatu kenyataan.
- Nilai adalah penghargaan tertinggi terhadap suatu objek.
- Nilai berhubungan erat dengan norma.
- Kebebasan menganut agama dan kepercayaan warga Indonesia diatur dalam UUD 1945 Pasal 28E dan 29 Ayat (2).
-Pasal 28E mengansung niali-nilai kebebasan, toleransi, penghormatan, dan penghargaan kepada sesama, serta tidak menbeda-bedakan; sedangkan Pasal 29 Ayat (2) mengandung nilai-nilai kebebasan memeluk agama dan beribadat smenurut agama dan keyakinannya.

Refleksi Sikap Taat pada Aturan

Perwujudan sikap seseorang taat terhadap hukum berarti seseorang telah memiliki kesadaran terhadap hukum. Seseorang dapat diketahui kesadarannya terhadap aturan yang berlaku apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut;
a. Mengetahui aturan-aturan hukum yang berlaku
b. Mengetahui isi aturan-aturan hukum yang berlaku
c. Bersikap positif terhadap aturan-aturan yang berlaku
d. Berperilaku dalam kehidupan sehari-hari sesuai aturan-aturan yang berlaku

Refleksi Sikap Kompetitif dalam Kebaikan

Seseorang dapat dikatakan telah berkompetisi dalam kebaikan dalam hal kehidupan sehari-hari apabila telah tampak ciri-ciri sebagai berikut;
a. Memperbanyak amal saleh dalam kehidupan sehari-hari
b. Menghindarkan diri dari perbuatan yang mungkar
c. Berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan amal kebaikan
d. Iri terhadap kebaikan yang dilakukan oleh orang lain
e. Menjadi lebih taat, rendah hati, tulus, dan santun kepada semua orang

Refleksi Sikap Bekerja Keras

Sikap bekerja keras seseorang dapat diketahui melalui ciri-ciri yang tampak dalam kehidupan sehari-hari, antara lain;
a. Mencintai pekerjaan
b. Bertindak efektif dab efisien
c. Ulet, tekun, rajin, dan disiplin
d. Pantang menyerah

Kamus Istilah Edisi 2

Tasamuh: Toleransi
Khairul ummah: Manusia terbaik
Anarkis: Perilaku yang menimbulkan pengrusakan
Iffah: Menjaga kesucian diri dalam setiap perilaku
Piagam Madinah: Nota kesepakatan hidup berdampingan dalam kehidupan masyarakat heterogen di Madinah pada jaman Rasulullah saw.
Intoleransi: Sikap tidak menghargai aturan kehidupan bersama dalam masyarakat

Kamus Istilah Edisi 1

Ulil Amri: Pimpinan pemerintahan
Fastabiqul khairat: Berlomba-lomba dalam urusan kebaikan
Agniya': Umat Islam yang kaya di bidang ekonomi
Hikmah: Manfaat yang bisa muncul dari sebuah kejadian atau peristiwa

Friday, September 26, 2014

Asbabun Nuzul Q.S. An-Nisa /4: 59

Dalam suatu riwayat dari Imam Bukhari dikemukakan bahwa turunnya Q.S. An-Nisa /4: 59 berkenaan dengan diutusnya Abdullah bin Hudzafah bin Qais oleh Rasulullah sebagai pemimpin suatu pasukan. Dan menurut Al Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani, kisah Abdullah bin Hudzafah bin Qais ini menjadi sebab turunnya Q.S. An-Nisa [4] :59 karena adanya batasan saat taat kepada perintah (pimpinan) dan menolak perintah untuk terjun ke dalam api. Pada saat ini, mereka memerlukan petunjuk berkenaan dengan apa yang harus mereka lakukan. Dan ayat ini turun memberikan petunjuk kepada mereka, apabila berbantahan (berselisih pendapat), hendaknya kembali kepada Allah dan Rasul-Nya.

Sunday, September 14, 2014

Isi Kandungan Q.S. At-Taubah [9] : 105

1. Setiap umat Islam diperintahkan untuk bekerja keras, sehingga menjadi umat yang mampu (kuat ekonominya).
2. Umat Islam yang mampu (kuat ekonominya) lebih unggul dibandingkan dengan umat Islam yang kurang mampu.
3. Umat Islam yang mampu dan beriman, dapat menyelamatkan dirinya sendiri dan umat Islam lain yang masih lemah dari ancaman kekafiran.
4. Allah swt. Akan menampakan dan memberi balasan dari setiap amal perbuatam manusia kelak di akhirat.

Isi Kandungan Q.S. Az-Zumar [39] : 39

1. Allah memerintahkan kepada umat Islam agar menyembah kepada yang berhak untuk disembah (Allah) sesuai kemampuan.
2. Semua jenis ibadah yang mampu dilakukan oleh manusia, hendaklah dilakukan secara ikhlas karena Allah.
3. Untuk mempertahankan kehidupan di dunia, manusiah hendaklah bekerja sesuai keahlian masing-masing, sehingga hasilnya maksimal.

Isi Kandungan Q.S. Al Maidah [5] :48

1. Kitab suci Al-Qur'an adalah kitab suci yang turun terakhir, namun memiliki kemuliaan dan keistimewaan yang luar biasa jika dibandingkan dengan kitab-kitab sebelumnya.
2. Kemuliaan dan keistimewaan kitab suci Al-Qur'an adalah isinya paling sempurna, berlaku sepanjang zaman dan terjaga keasliannya.
3. Keragaman agama yang ada di dunia ini diberikan oleh Allah dengan tujuan untuk menguji kemampuan manusia dalam memilih dan menerima kebenaran.
4. Semua manusia dengan kemampuan dan fasilitas yang tersedia harus dipergunakan untuk berlomba-lomba dalam melaksanakan kebaikan.

Isi Kandungan Q.S. An-Nisa [4] :59

1. Setiap umat Islam wajib taat dan patuh kepada Allah, Rasul, an Ulil Amri.
2. Terhadap ulil amri, apabila pemimpin itu benar, maka wajib ditaati. Tetapi jika ulil amri itu tidak benar, maka tidak wajib ditaati.
3. Apabila terjadi perselisihan dalam suatu urusan, maka harus kembali kepada Allah dan Rasul-Nya.

Membuat Cerpen Tema Kewirausahaan dan lainnya

Hal yang perlu diperhatikan dalam menulis cerpen
1. Setiap ada dialog ganti baris.
2. Kalimat pertama dan kedua(awal cerpen) usahakan menggunakan kalimat yang membuat orang penasaran. Contoh: Sri kembali ke kelas dengan tersenyum dan pipinya memerah.
3. Usahakan dalam untuk membuat alurnya rapat, artinya apabila latar awal cerita misalnya saja di sebelah SMA 1 di kota ku, usahakan agar semua hal yang dilakukan para tokoh selesai pada tempat dan saat itu juga. Jangan membuat alur cerita menjadi renggang, misalnya saja dia lari ke Jakarta, lari ke Bali dsb. Karena itu akan menjadikan alur ceritanya menjadi renggang dan bisa disebut dengan novel.
4. Usahakan nama tokoh seperti nama julukan yang mengandung makna , dan membuat pembaca penasaran. Misal: Jack → tiang listrik.
5. Tak perlu memperjelas latar ,terutama latar tempat.

Saturday, September 13, 2014

Majas

Majas adalah gaya bahasa dalam bahasa tulis maupun lisan yang dipakai dalam suatu karangan. Penggunaan majas bertujuan mewakili perasaan dan pikiran dari pengarang. Oleh karena itu, majas juga bisa disebut cara penulis untuk mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadiannya.
Majas dalam bahasa Indonesia dikelompokkan menjadi empat, yaitu:
1. Majas Pengulangan
2. Majas Perbandingan
3. Majas Pertentangan
4. Majas Pertautan

Q.S. Al Maidah [5] :48 Tentang Kompetetif dalam Kebaikan

Q.S. Al Maidah [5] :48
Wa anzalna_ ilaikal kita_ba bil haqqi musaddiqal lima_ baina yadaihi minal kita_bi wa muhaiminan 'alaihi fahkum bainahum bima_ anzalalla_hu wa la_ tattabi' ahwa_'ahum 'amma_ ja_'aka minal haqq(i), li kullin ja'alna_ minkum syir'ataw wa minha_ja_(n), wa lau sya_'alla_hu laja'alakum ummataw wa_hidataw wa la_kil liyabluwakum fi ma_ a_ta_kum fastabiqul khaira_t(i), ilalla_hi marji'ukum jami'an fa yunabbi'ukum bima_ kuntum fihi takhtalifu_n(a).
Artinya:
Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,

Monday, September 8, 2014

Q.S. An-Nisa [4] :59 tentang Perintah Ketaatan

Q.S. An-Nisa [4] :59

Ya_ ayyuhal lazina a_manu_ ati'ulla_ha wa ati'ur rasu_la wa ulil amri minkum, fa in tana_za'tum fi syai'in fa ruddu_hu ilalla_hi war rasu_li in kuntum tu'minu_na billa_hi wal yaumil a_khir(i), za_lika khairuw wa ahsanu ta'wila_(n).
Artinya :
"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya, dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunahnya) jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya."

Wallâhu a‘lam bi ash-shawâb